aku mengimajikan sebuah jeda masa di pagi itu, di mana kau menyelinap keluar dari ambulans, usai menukar jasad dan mencipta ilusi, lalu menghilang di keramaian, dan kemudian melabuhkan sisa hidupmu yang damai di suatu kota asing, mengganti namamu menjadi evi, sunarsih, atau barbara, hidup damai dan berpura-pura tak pernah mengenalku, dan sesekali menjenguk ayah ibumu diam-diam, sambil berpesan untuk tidak memberitahuku, yang sedang menghadiahkan beberapa bulir air mata di atas pusaramu, sambil mengimajikan semua ini, dalam tiga kuntum bunga sepatu merah dan tiga kuntum bunga kemboja, yang kusunting, lalu mengering, seperti diam-diam kau memungutinya, lalu menghilang dengan hati riang, dalam senyum, dalam imajinasiku..
“sampai jumpa, tunggu aku ya..”
R.D. 2011
0 Chirping sounds:
Posting Komentar