A: sungguh, sebenarnya aku masih dalam keadaan ragu perihal agama Allah ini, man. agama Islam..
B: (titik dua kurung tutup)
A: apa kau bisa membuktikan, kebenaran Islam jika dibandingkan dengan agama-agama yang lain..??
...
B: aku ingin bertanya padamu dulu, seberapa jauh kau telah menjadi seorang muslim..??
A: maksudmu apa? aku tidak mengerti..
B: (titik dua kurung tutup)
A: atau begini, bisakah kau menyatakan kepadaku di mana Allah berada?
B: (titik dua kurung tutup) memangnya, seberapa jauh kau telah bertaqarrub atas keberadaan-Nya, man?
A: aku hanya bertanya, apa aku salah? aku hanya ingin mengimani Allah dengan sebenar-benarnya..!! Sesungguhnya aku termasuk orang yang tengah memerangi taklid..
B: kau tahu,..
A: apa?
B: dengarkan aku, menurutmu.. apakah yang menyebabkan Raja Namrud membakar Ibrahim sekalipun telah nyata kebenaran Allah sebagaimana disampaikan Ibrahim?
A: aku tidak mengerti..
B: atau begini, menurutmu apakah yang menyebabkan Kaisar Herakhlius bersikukuh menolak kebenaran Islam, sekalipun ia telah mengetahui kebenaran atas kerasulan Muhammad, berdasarkan ilmul kitab yang dimiliki para pendetanya..??
A: sungguh, aku tidak mengerti. katakan saja apa yang hendak kau jelaskan padaku, man..
B: (titik dua kurung tutup) kau tahu, demikianlah fitrah manusia..
A: maksudmu?
B: logika, dan akal manusia, adalah fitrahnya, untuk demikian mudah tunduk pada kebenaran Allah! tapi hati,..
A: ...
B: kalbu manusia, tidak semudah itu tunduk mengakui kebenaran Allah..
A: bagaimana mungkin?
B: faa alhamaha fujuuraha wa taqwaaha.. ingatlah bahwa Allah mengilhamkan kepada tiap jiwa jalan kefasikan dan ketaqwaannya.
A: ...
B: dan syaithan, tak akan pernah libur sedetikpun, untuk menjatuhkan manusia ke dalam kehancuran abadi, di jalan yang sama dahulu ia jatuh ke dalamnya..
A: lalu tentang kebenaran Islam, man??
B: (titik dua kurung tutup) kebenaran seperti halnya pelita. apalah artinya selarik pelita, jika pelita itu bahkan tidak mampu menerangi dirimu sendiri..??
A: (titik dua kurung tutup)
B: dan satu hal, man.
A: apa man?
B: pikirkanlah, demi apa kita mesti lebih mencintai ilmu ketimbang hikmah? padahal ilmu hanyalah jalan yang menghantarkan menuju hikmah..
0 Chirping sounds:
Posting Komentar